Palembang
History - Gelora Sriwijaya Jakabaring merupakan stadion sepak
bola yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan. Tepatnya berada di kompleks
olahraga di daerah Jakabaring. Salah satu stadion besar di Indonesia ini
dibangun pada tahun 2001 dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan
rumah PON XVI 2004. Usai gelaran Pekan Olah Raga Nasional, stadion ini
digunakan sebagai homebase klub kebanggaan Sumatera Selatan, Sriwijaya FC.
Stadion yang berkapasitas 40.000 penonton ini pernah digunakan sebagai venue Kualifikasi Grup dan Perebutan Juara Ketiga Piala Asia 2007, antara Korea Selatan vs Jepang. Selain itu, stadion yang beralamatkan di Jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring, Palembang tersebut pernah menjadi tempat pembukaan dan penutupan SEA Games 2011 lalu.
Tribun, drainase (penyerapan air), penerangan, papan skor dan kelengkapan fasilitas yang ada di stadion ini mendapatkan penilaian A dari AFC. Sedangkan untuk rumput lapangan dan tempat duduk, sementara ini nilainya masih B+. Namun standar ini dinilai masih di atas rata" stadion lainnya di nusantara.
Ada beberapa kelompok suporter yang biasa beratraksi di atas tribun stadion konvensional yang berdiri di atas lahan 40 hektar ini. Ada Baladas, Singa Mania, dan Simanis (Singa Mania Indonesia), semuanya hanya mendukung satu nama yaitu Sriwijaya FC tiap bertanding di stadion yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan tersebut.
Nama Sriwijaya sendiri diambil dari sebuah nama kerajaan maritim yang memiliki pusat pemerintahan di kawasan Palembang pada masa kejayaannya yang mampu menyatukan wilayah barat nusantara mulai abad 7 sampai sekitar abad 12 silam. Nama Sriwijaya juga menjadi nama klub yang bermarkas di stadion ini.
2 dari 4 tribun stadion konvensional ini yaitu tribun utama barat dan timur (A dan B) dilindungi oleh atap yang ditopang 2 pelengkung (arch) baja berukuran raksasa. Bentuk atap stadion merupakan simbol kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di bidang maritim yang dilambangkan oleh bentuk perahu dengan layar terkembang.
(Sumber : wikipedia)
Stadion yang berkapasitas 40.000 penonton ini pernah digunakan sebagai venue Kualifikasi Grup dan Perebutan Juara Ketiga Piala Asia 2007, antara Korea Selatan vs Jepang. Selain itu, stadion yang beralamatkan di Jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring, Palembang tersebut pernah menjadi tempat pembukaan dan penutupan SEA Games 2011 lalu.
Tribun, drainase (penyerapan air), penerangan, papan skor dan kelengkapan fasilitas yang ada di stadion ini mendapatkan penilaian A dari AFC. Sedangkan untuk rumput lapangan dan tempat duduk, sementara ini nilainya masih B+. Namun standar ini dinilai masih di atas rata" stadion lainnya di nusantara.
Ada beberapa kelompok suporter yang biasa beratraksi di atas tribun stadion konvensional yang berdiri di atas lahan 40 hektar ini. Ada Baladas, Singa Mania, dan Simanis (Singa Mania Indonesia), semuanya hanya mendukung satu nama yaitu Sriwijaya FC tiap bertanding di stadion yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan tersebut.
Nama Sriwijaya sendiri diambil dari sebuah nama kerajaan maritim yang memiliki pusat pemerintahan di kawasan Palembang pada masa kejayaannya yang mampu menyatukan wilayah barat nusantara mulai abad 7 sampai sekitar abad 12 silam. Nama Sriwijaya juga menjadi nama klub yang bermarkas di stadion ini.
2 dari 4 tribun stadion konvensional ini yaitu tribun utama barat dan timur (A dan B) dilindungi oleh atap yang ditopang 2 pelengkung (arch) baja berukuran raksasa. Bentuk atap stadion merupakan simbol kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di bidang maritim yang dilambangkan oleh bentuk perahu dengan layar terkembang.
(Sumber : wikipedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar