Palembang History - Pada masa awal kemerdekaan, tempat ini menjadi saksi sejarah
terjadinya berbagai peristiwa, termasuk pernah dijadikan basis pertempuran lima
hari lima malam melawan kolonial Belanda. Pembangunan museum ini dibiayai oleh
APBD Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan yang dilakukan secara
bertahap, mulai tahun anggaran 1980/1981 sampai tahun 1987/1988.
Awal terjadinya Perang Lima Hari Lima Malam, 1 hingga
5 Januari tahun 1947 lalu, karena pejuang tidak berkenan Belanda menjajah
kembali Indonesia, temasuk di Palembang usai proklamasi kemerdekaan. Awalnya
sekutu datang untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tapi dibelakangnya ada
tentara NICA (Nederlands Indies Civil Administration) yang juga tentara Belanda
dengan maksud menjajah kembali Indonesia termasuk Palembang. Inilah yang
merupakan penyebab terjadinya Perang Lima Hari Lima Malam.
Perang Lima Hari Lima Malam mengakibatkan banyak para
pahlawan yang gugur. Untuk mengenang para pahlawan tersebut maka dibangunlah
Monumen Perjuangan Rakyat atau sering disebut MONPERA.
Ciri khas Monpera
ialah bentuk
museumnya yang unik, di bagian depan museum terpajang burung Garuda simbol
kebangsaan Indonesia. Juga disisi lain
Monpera terpampang relief yang menggambarkan suasana pertempuran lima hari lima
malam di kota Palembang melawan penjajah Belanda.
Peletakan Batu
Pertamanya dan pemancangan tiang bangunan pada tanggal 17 Agustus 1975 dan
diresmikan pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira
Negara. Didalam Museum ini kita dapat melihat berbagai jenis senjata yang
dipergunakan dalam pertempuran tersebut termasuk berbagai dokumen perang dan
benda-benda bersejarah lainnya. Pengelolaan museum ini berada
di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang.
(Sumber
: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar