Senin, 22 Februari 2016

Pasar Cinde




Palembang History - Pasar Cinde yang berada di jalan Sudirman merupakan salah satu pasar tertua di Palembang. Sebagai pasar tradisional, pasar yang satu ini mempunyai keunikan tersendiri. Seluruh jenis barang tersedia. Yang baru, bekas, yang “panas” hingga yang “dingin.”

Pasar cinde pada awal mulanya di sebut dengan pasar lingkis dimana dulunya banyak pedagang yang berasal dari daerah lingkis, Jejawi, Oki yang dulunya juga banyak tinggal di tempat tersebut. Pada masa perang 5 hari 5 malam 1947 tempat ini merupakan salah satu titik pertempuran di mana sebagian pejuang dari kebon duku mengambil posisi di area ini
 
Pasar Cinde dibangun pada 1958, pascakemerdekaan Indonesia. Arsitek bangunan Pasar Cinde adalah Herman Thomas Karsten (1884– 1945). Bangunan Pasar Cinde ini dirancang dengan struktur utama memakai konstruksi cendawan (paddestoel). Namun, pasar tersebut identik dengan sejarah kesultanan Palembang Darussalam.

Sebab, di tempat tersebut terdapat makam keluarga kesultanan, tepat berada di belakang bangunan Pasar Cinde. Di pemakaman ini terdapat makam sultan pertama dari Kesultanan Palembang Darussalam, yakni Kemas Hindi yang bergelar Pangeran Ratu Kemas Hindi Sri Susuhanan Abdurrahman Candiwalang Khalifatul Mukminin Sayidul Iman.

(Sumber : Wikipedia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar